LAMAN CENTRAL

28 August, 2012

by putrie

 

 

 

Ada rasa sakit yang menyelinap di dada.
Kala candamu bersamanya begitu nyata di mata.
Mengusik nyeri di hatiku.
Menyimpan luka di dadaku.
Buyarkan mimpi...
Buyarkan angan.

Harus bagaimanakah aku kini..?
Kau bilang dia hanya teman biasa.
Kau bilang itu hanya canda biasa.
Tapi kulihat kilat cinta dimatanya.
Tapi kulihat pendar cinta di matamu.

Pedih ini seperti tak bernyali.
Sakit ini seperti panjang tali.
Cemburuku bagai sebilah pedang.
Yang akan menusukku dari belakang.

Tiap kali ku tanyakan ini padamu.
Kau hanya mengeluh iba.
Tak mampu meragukan setiamu.
Meski ku tahu itu palsu.

Jika kau merasa bahagia dengannya.
Pergilah bersama harapanmu yang tersimpan.
Aku tak kan menghalangi jalanmu
Jika itu membuatmu bahagia.
Biarkan aku sendiri berdiri.
Di tepian hati yang tidak kuingini.

~Putrie~

dipostkan oleh central puisi dan syair "para pujangga

 

 

No comments: