LAMAN CENTRAL

13 September, 2012


Telah kutuliskan seribu puisi rindu tentangmu.
Aku mengerti...
Aku memahami...
Tiada celahku untuk memahamimu.
sepertinya puisiku ini puisi bisu.
Tak bermakna...
Tanpa kata...
tanpa cerita.

Telah ku ungkap rahasia hatiku lewat puisiku.
Namun kau tetap membisu.
Tiada cerita...
tiada berita...
Mengapa mesti ada cerita cinta.
Jika di dalamnya tergantung derita.
Yang tak terungkap.
Gelap...
kosong...
Melompong...

Kini aku sendiri...
Di balik deburan ombak
Yang kan membawa tangisku di bibir hatimu
Yang kan membawa jeritku di tebing sakitku
Dan aku berdo'a semoga aku hanyut
Di desiran pantai ini yang akan membawaku
Pada sebuah kematian
Kematian yang akan mendamaikanku

Tiada pesan terakhirku untukmu
Karena aku akan membawa pesan di setiap langkah
Akan kehadiranku padamu
Tanpa batas waktu...

~Puteri~

No comments: