LAMAN CENTRAL

07 September, 2012


Selalu kupandangi nyala api lilin ini di mataku.
Aku ingin terus melihatnya.
Tak ingin kukedipkan mataku barang sedetikpun.
Karena jika aku mengerjap aku taku kehilangan bayangmu.


           ... Entah berapa kali aku mencoba meniupnya.
           Namun tiap kali kutiup, ada rasa perih yang menyelinap.
           Ada guratan duka yang mencoba menyergap.


Ya Tuhan....
Aku mencoba bertahan dari lelehan air mataku.
Aku mencoba bertahan dengan setiaku.
Bertahun telah berlalu,
Namun hadirmu tak lagi mampu dapat kusentuh.
Meski itu hanya sebatas bayang ilusi.
           
Cintamu yang kuharap tak lagi mampu dapat kupegang.
Inikah suratanku...?
Berkali ku coba mendengar kabar tentangmu.
Namun sampai detik ini kau tetap membisu.

            Aku akan menunggumu,,,
            Di tepian hati yang kian sunyi.
            Meski badai akan meniupkanku.
            Dengan kerlingan duka dan pedihku.


~Putrie~

No comments: