LAMAN CENTRAL

07 September, 2012

PENA TAK BERMATA


Pena itu berkutat pada kebodohan
Dengan kata yang menjadikannya senja
Hingga saat cakrawala turun singgasana
Masih juga kebohongan yang tertera

Lihatlah, tanganmu yang berubah asin
Oleh tetesan bulir embun di kelopak bunga
Tiada dapat hati menunjuk arah pijakan
Hanya tumbuh sangsi kesal, atau sesal

Saat tiba waktu berpenghujung malam
Pekat jua yang membagi riuh cahayanya
Menjadi sinar sinar redup tak bermakna
Dan kau tetap berpuisi kebodohan

by: panda


No comments: