Mungkin saat kau baca surat ini aku tak lagi
disini
kalaupun masih ada mungkin takkan mampu kau bertanya
karena ku tlah tak bersuara
bilapun bersuara ku tak mendengar
bilapun mendengar ku tak melihat
aku takkan lari
aku juga takkan sembunyi
aku masih disini
kalaupun masih ada mungkin takkan mampu kau bertanya
karena ku tlah tak bersuara
bilapun bersuara ku tak mendengar
bilapun mendengar ku tak melihat
aku takkan lari
aku juga takkan sembunyi
aku masih disini
walau takkan mungkin
seperti dulu lagi
maaf bila laku jiwaku melukaimu
maaf bila lisanku membebanimu
maaf bila kedukaan yang ku tawarkan padamu
maaf bila kelelahan memikirkanku
maaf membuatmu muak kepadaku
maafkan jiwaku
andai bisa kuulangi takkan mau ku bertemu cinta
apa itu cinta?
sungguh membuatku terluka
dan kau pun pasti akan berkata sama
karena ku tahu kini kau tengah terluka
tapi aku takkan menyalahkanmu
juga cinta ini
karena semua salahku
biarlah kerudung hitam yang kan menguburku
usah kau doakanku atau taburkan kembang setaman
pada kuburku
biarlah ku lumuri jiwa ini dengan darah dosaku padamu
biar tak kau sesali bertemu denganku dulu
maaf bila laku jiwaku melukaimu
maaf bila lisanku membebanimu
maaf bila kedukaan yang ku tawarkan padamu
maaf bila kelelahan memikirkanku
maaf membuatmu muak kepadaku
maafkan jiwaku
andai bisa kuulangi takkan mau ku bertemu cinta
apa itu cinta?
sungguh membuatku terluka
dan kau pun pasti akan berkata sama
karena ku tahu kini kau tengah terluka
tapi aku takkan menyalahkanmu
juga cinta ini
karena semua salahku
biarlah kerudung hitam yang kan menguburku
usah kau doakanku atau taburkan kembang setaman
pada kuburku
biarlah ku lumuri jiwa ini dengan darah dosaku padamu
biar tak kau sesali bertemu denganku dulu
Mungkin
aku akan menangis
tapi aku akan tetap tegar
karena aku bukan wanita lemah
airmata ini kan jadi penguatku
airmata ini kan jadi pengingatku
tentang kesabaran yang harus terpatri
tapi aku akan tetap tegar
karena aku bukan wanita lemah
airmata ini kan jadi penguatku
airmata ini kan jadi pengingatku
tentang kesabaran yang harus terpatri
tentang perjuangan
yang harus ku lakui
takkan ku rapuh
walau diri tlah berpeluh
takkan lagi kan terjatuh
walau ku tengah mengeluh
tlah ku genggam kini penyemangatku
jadi apalagi yang ku takuti?
selama hati berjalan dalam naunganNYA
baiknya hitam putih ku senyumi saja
( FnM )
takkan ku rapuh
walau diri tlah berpeluh
takkan lagi kan terjatuh
walau ku tengah mengeluh
tlah ku genggam kini penyemangatku
jadi apalagi yang ku takuti?
selama hati berjalan dalam naunganNYA
baiknya hitam putih ku senyumi saja
( FnM )
No comments:
Post a Comment