LAMAN CENTRAL

13 September, 2012


Terkaman rindu yang kau alamatkan kepadaku
masih membiru.
Sebiru air laut yang menghempas dinding hatiku.
Tak mampu bersuara meski hati ingin bicara.
Dan berkata betapa aku juga rindu padamu.

Heningpun tak mampu menerkam bisik lirih suara.
Yang menghantam seluruh gejolak hati cinta yang membahana.
Biar aku diam tak berkata.
Tapi ku yakin kau kan mampu menangkap isyaratnya.

Meski harus kepejam mata.
Meski ada pedih yang kurasa.
Aku akan bahagia,,,
melihat kau bersamanya.
Bersama Sahabat setiaku..


No comments: