Sebait syair, tergores kala hening
Merangkai makna tentang sebuah hati
Ditemaramnya senja, rindu menoreh
Berbalutkan kesunyiaan yang kian mencekam
''Kemana kehangatan jiwamu ?
Merangkai makna tentang sebuah hati
Ditemaramnya senja, rindu menoreh
Berbalutkan kesunyiaan yang kian mencekam
''Kemana kehangatan jiwamu ?
yang
dulu slalu temani hari-hari kita ??''
Kini perlahan memudar dan sirna
Lenyap disela rentang jarak yang kian pisahkan kita
Kini perlahan memudar dan sirna
Lenyap disela rentang jarak yang kian pisahkan kita
Hilang diantara
jalinan waktu yang semakin membentang
''Lalu kemana pula perginya canda mesra mu ??
''Lalu kemana pula perginya canda mesra mu ??
yang kerap terlontar dari
indah bibirmu''
Seakan semuanya menguap direlung kisah
Hanya sejalin kehambaran yang tersaji
Hanya kebekuan raut jiwa yang terhidang
Bagai seonggok pancang yang tiada berjiwa
Aku rindu smua itu kekasih
Aku merindukan sosok dirimu yang tlah lekat dalam jiwa
Aku merindukan dirimu yang kucintai,
Seakan semuanya menguap direlung kisah
Hanya sejalin kehambaran yang tersaji
Hanya kebekuan raut jiwa yang terhidang
Bagai seonggok pancang yang tiada berjiwa
Aku rindu smua itu kekasih
Aku merindukan sosok dirimu yang tlah lekat dalam jiwa
Aku merindukan dirimu yang kucintai,
bukan raut asingmu
Tataplah langit senja atasmu,kekasihku
Ingatkah kau tentang senja indah kita
Dimana semua kenangan cinta kita berawal
Dimana kau pertama kali rasakan makna sebuah ciuman
Senja dimana tlah kucetuskan dalam jiwa,
Tataplah langit senja atasmu,kekasihku
Ingatkah kau tentang senja indah kita
Dimana semua kenangan cinta kita berawal
Dimana kau pertama kali rasakan makna sebuah ciuman
Senja dimana tlah kucetuskan dalam jiwa,
bahwa kaulah calon ibu
dari anak-anakku kelak
Dan kini disenja yang sama aku merindukan dirimu, kekasihku
= A.S =
Dan kini disenja yang sama aku merindukan dirimu, kekasihku
= A.S =
No comments:
Post a Comment