LAMAN CENTRAL

13 September, 2012

perih


Untaian aksaraku menusuk jiwa.
Pedih dan merana.
Kemana kaki hendak kubawa.
Jika langkahku terseok karenanya.
Cinta yang seharusnya membawa bahagia.
Kini lenyap di hempas prahara.

Senyum hanyalah kilasan wajah.
Tiada siapapun tahu di sebaliknya ada kikisan luka.
perih tak berdaya.
Sakit tak terkira.
Mati tanpa nyawa...

Inikah suratanku...?
Suratan takdirku...
Suratan nasibku...?
Suratan hidupku...?
hingga serasa hidup segan mati tak mau.

Semoga ini bukan akhir dari segalanya.
Semoga ini bukan batasan bahagiaku.
Biar jeritku menangguk langit
Biar tangisku tenggelam dalam kelam.
Aku akan bertahan...
Pada posisi yang menyakitkan.
Semoga bahagia kan ku jelang.
Entah esuk, lusa, atau kapan.

~Putrie~

No comments: