Selegam bara yang terpadamkan
Hitam pekat lembaran hati ini
Terkoyak perih,
Hitam pekat lembaran hati ini
Terkoyak perih,
tinggal
kan merah darah menetes
Kala kuku-kuku runcing
cinta,
tlah hentakan kelamnya
Menghempas jalinan kisah hingga terberai menjadi serpihan tak berwujud
Tak terbayang dalam benak,
Menghempas jalinan kisah hingga terberai menjadi serpihan tak berwujud
Tak terbayang dalam benak,
cinta mesti berakhir dalam
kedukaan
Kau pergi dan berlalu tinggalkan seribu tanya
Tanpa bincang,
Kau pergi dan berlalu tinggalkan seribu tanya
Tanpa bincang,
tanpa aksara,
bahkan tiada
perpisahan
Kau pergi menjauh,
Kau pergi menjauh,
lenyap ditelan
kegelapan
Tanpa sempat netraku menatap bayangmu yang berlalu
Hitam jalanku,
Tanpa sempat netraku menatap bayangmu yang berlalu
Hitam jalanku,
hitam atas kepergian
mu
Kelam wajah kisahku,
Kelam wajah kisahku,
kelam tanpa dirimu
Kulewati hari-hari yang mesti terjalani,
Kulewati hari-hari yang mesti terjalani,
tanpa seberkas senyum
ku lagi
Hanya kepekatan dan kepedihan yang kini membayanì langkah ku
Diantara iringan bayang wajah mu yang tlah mencipta luka di hati
= merpati =
Hanya kepekatan dan kepedihan yang kini membayanì langkah ku
Diantara iringan bayang wajah mu yang tlah mencipta luka di hati
= merpati =
No comments:
Post a Comment