Ku tuliskan sajak tak
indah
pada sehelai lontar
hijau tua
tak lagi ku tutupi
dengan kata
biarkan adanya saja
ini tentang
realita bukan apresiasi kata
mengindahkan yang tak
indah
biar……….
Biar di caci sribu
bahasa
Tak lupa maki
lidah-lidah
karna aku hanya akan tertawa
melihat mereka takut
akan nyata
kenapa sedih,
kenapasepi,
jika disana masih ada
kata basi
akhir belum tentu indah
kenapa berlinang air
mata
janganlah Tanya kenapa
karma ini realita
tentang sajak yang tak
indah………
"sang hitam"
No comments:
Post a Comment