Kasih
Tak lagi ku ingat kapan burung
merpati mula bernyanyi.
Tak jua aku mengingat kapan angin mula membisikkan kata cinta padaku.
Bahkan aku juga tak ingat kapan alam selalu
menyanyikan untaian nada kasih untukku.
Namun yang ku ingat selalu ada pelangi rindu yang
menghias malam-malamku.
Tak berdaya dalam belitan rindu yang hadir di
antara resah dan gelisah hati.
Mencoba menanti fajar dengan tak sabar.
Hanya untuk melihat seulas senyummu yang menawan.
Tak pedulikan diri, meski aku di ulit perih.
Tak peduli meski jiwaku merintih pedih.
Melepasmu itu tak mungkin, karena bersamamu aku
mampu melukis pelangi di hatiku.
Aku ingin selalu di sisimu di tiang harapan yang
penuh cinta.
Ayah...
Maafkan anakmu, yang harus mendustaimu di belakang
layarmu.
Pada angin ku sampaikan maaf karena dalam diamku
aku mencintainya.
Dalam jerit tangisku aku memohon ampunan, smoga
suatu hari kelak jika tabir telah terbuka ayah akan mengerti bahwa dunia maya
tak seburuk yang ayah kira.
~putri~
No comments:
Post a Comment