LAMAN CENTRAL

14 September, 2012


Hanya tangisan pilu yang tersisa.
Saat kusadari kau tak lagi mengingatku.
Perih teriris...
Pedih terguris...
Inilah suratanku.
Saat ku terdepak dari beranda hatimu.

Pekikan pedih yang kau lantunkan di tiap puisimu itu semu.
Tak nyata dan hanya sebuah fatamorgana.
Angan melayang...
Jiwa tak tentram.
Merana dalam pengharapan.
Biar ku simpan cinta ini...
Jauh di lubuk hati.

Gemetar jiwa dan angan.
Mimpi bagai sebuah siulan.
Aku akan mencoba tegar.
Tuk menyimpan lantunan lukaku.
Selamat jalan kasih...
Do'aku besertamu.
Semoga sukses merengkuh hidupmu.
Dan bahgia tanpaku di sisimu.

~SBT~

No comments: