Jika kau tanyakan aku tentang dia...
Aku akan diam seribu bahasa.aku tahu hatimu tetap mencinta.Meski kini dia telah berpunya. Jika kau tanyakan aku tentang dia...
Aku juga akan membungkam seribu tanya.
Karena aku tahu kau masih tetap memuja.
Memuja dia yang dulu pernah kau cinta.
Hanya dia...
Yang kau puja.
Hanya dia yang mampu kau berikan nyawa.
Aku bukan siapa-siapa.
Aku juga bukan orang yang kau puja.
Meski aku tersenyum di tiap gerakku.
Namun lengkingan tangisku menyeruak di dada.
Hatiku meronta seakan mengeluarkan darah.
Aku tak kuasa memendam asa.
Karena aku tahu aku bukan siapa-siapa.
Semoga kau mengerti...
Mungkin aku lebih baik pergi.
Mencari diri dari kelukaan hati.
Ku relakan kau tetap memujanya.
Dalam tiap bait-bait nafasmu.
Yang akan mengiringimu.
Kemanapun pergimu akan menapak.
Semoga bahagia...
Hingga raga menutup mata.
Dan biarkan aku sendiri...
Melintas sepi di tepian hati.
Sepi...
Sendiri...
Sunyi...
Aku akan diam seribu bahasa.aku tahu hatimu tetap mencinta.Meski kini dia telah berpunya. Jika kau tanyakan aku tentang dia...
Aku juga akan membungkam seribu tanya.
Karena aku tahu kau masih tetap memuja.
Memuja dia yang dulu pernah kau cinta.
Hanya dia...
Yang kau puja.
Hanya dia yang mampu kau berikan nyawa.
Aku bukan siapa-siapa.
Aku juga bukan orang yang kau puja.
Meski aku tersenyum di tiap gerakku.
Namun lengkingan tangisku menyeruak di dada.
Hatiku meronta seakan mengeluarkan darah.
Aku tak kuasa memendam asa.
Karena aku tahu aku bukan siapa-siapa.
Semoga kau mengerti...
Mungkin aku lebih baik pergi.
Mencari diri dari kelukaan hati.
Ku relakan kau tetap memujanya.
Dalam tiap bait-bait nafasmu.
Yang akan mengiringimu.
Kemanapun pergimu akan menapak.
Semoga bahagia...
Hingga raga menutup mata.
Dan biarkan aku sendiri...
Melintas sepi di tepian hati.
Sepi...
Sendiri...
Sunyi...
~SBT~
No comments:
Post a Comment