Adalah
wajahmu,
Yang tak pernah lepas dari ingatan,
Hadir di sela-sela diamku.
Memori...
Masih kuingat senandung itu,
Saat kau meninggalkanku,
Jauh dari tatapan,
Jauh dari harapan.
Yang tak pernah lepas dari ingatan,
Hadir di sela-sela diamku.
Memori...
Masih kuingat senandung itu,
Saat kau meninggalkanku,
Jauh dari tatapan,
Jauh dari harapan.
Pulanglah...
Kembalilah padaku,
Pada cintaku,
Pada hatiku,
Meringkus mimpi-mimpi masa lalu.
Penyesalan...
Yang tak layak kukatakan,
Pada kayu yang telah menjadi abu,
Atau batu yang menjadi debu.
Rinduku kian membuncah,
Mungkin sudah tak kau rasakan,
Meski jeritku lantang kulemparkan,
Pada jiwamu yang terabaikan,
Sedangkan cintamu,
Hingga kini tak jua tergantikan.
Aku masih berharap,
Melihata senyummu rekah merona,
Yang membuatku berlipat tungka,
Di bawah ujung garis cakrawala.
Sungguh...
Aku merindukanmu.
Cinta...
"OMEGA"
Kembalilah padaku,
Pada cintaku,
Pada hatiku,
Meringkus mimpi-mimpi masa lalu.
Penyesalan...
Yang tak layak kukatakan,
Pada kayu yang telah menjadi abu,
Atau batu yang menjadi debu.
Rinduku kian membuncah,
Mungkin sudah tak kau rasakan,
Meski jeritku lantang kulemparkan,
Pada jiwamu yang terabaikan,
Sedangkan cintamu,
Hingga kini tak jua tergantikan.
Aku masih berharap,
Melihata senyummu rekah merona,
Yang membuatku berlipat tungka,
Di bawah ujung garis cakrawala.
Sungguh...
Aku merindukanmu.
Cinta...
"OMEGA"
No comments:
Post a Comment