Andai aku mampu, kan
ku usap buliran air matamu yang luruh dari kelopakmu.
Andai ku mampu, kan kuraih jemarimu.
Agar kau dapat merasakan tulusnya hatiku.
Akan kudengarkan setiap rintih tangisanmu.
Andai ku mampu, kan ku bawakan sejuta mimpi indah untukmu.
Untuk menghiasi tidurmu di setiap malammu.
Agar kau terlelap dalam untaian kasih yang engkau damba.
Sahabat...
Tetaplah tegar melangkah.
Hilangkan resah yang menggejolak di dada.
Hilangkan amarah yang kini tengah meraja.
Masih ada mentari di esuk hari.
Lupakan kisah lalumu.
Dan menapaklah di masa depanmu.
Kegagalan bukan berarti berahkirnya duniamu.
Tetapi langkah awal tuk meraih kesuksesanmu.
~SBT~
Andai ku mampu, kan kuraih jemarimu.
Agar kau dapat merasakan tulusnya hatiku.
Akan kudengarkan setiap rintih tangisanmu.
Andai ku mampu, kan ku bawakan sejuta mimpi indah untukmu.
Untuk menghiasi tidurmu di setiap malammu.
Agar kau terlelap dalam untaian kasih yang engkau damba.
Sahabat...
Tetaplah tegar melangkah.
Hilangkan resah yang menggejolak di dada.
Hilangkan amarah yang kini tengah meraja.
Masih ada mentari di esuk hari.
Lupakan kisah lalumu.
Dan menapaklah di masa depanmu.
Kegagalan bukan berarti berahkirnya duniamu.
Tetapi langkah awal tuk meraih kesuksesanmu.
~SBT~
dipostkan oleh
central puisi dan syair "para pujangga"
No comments:
Post a Comment